sindrom liburan

waspadai gejala berbahaya sindrom liburan panjang yang dihabiskan tanpa ada kerjaan dan kegiatan:
1.tak nafsu makan, meskipun demikian berat badan tetap saja meningkat dengan signifikan
2.keinginan untuk terus tidur menjadi tak terkalahkan
3.otak memikirkan hal yang bukan-bukan, bukan yang seharusnya ada di dalam pikiran
4.(khusus bagi yang hanya punya sedikit teman) mulai bingung mencari tempat pelampiasan, entah hanya untuk sekedar bertukar sapaan, atau untuk bertukar isi pikiran.
5.bila telah masuk ke dalam mode benar-benar-tidak-tahu-apa-yang-harus-dilakukan, pasti akan mengganggu orang-orang yang berada di sekitar tempat keberadaan.
6.gangguan pada orang-orang di sekirar menjadi semakin berat sehingga orang-orang tersebut mulain menganggap sang penderita sindrom tidak layak untuk diidahkan.
7.akhirnya, karena sebuah kesalahan (tidak bisa menahan diri mengganggu orang-orang), sang penderita menjadi semakin kesepian.
8.masih kesepian
9.mencari kemungkinan2 hal yang dapat dilakukan (sebagian besar merupakan ide tak masuk akal yang mustahil direalisasikan).
10.mulai masuk ke dalam keadaan tak terselamatkan.dalam fase ini, penderita tidak lagi mampu diajak berbicara dengan benar dan mulai tidak peduli dengan keadaan.
11.stadium akhir sindrom ini, mengakibatkan penderita menulis hal-hal yang (sebenarnya) tidak layak dipertontonkan.

 
catatan:ini kisah nyata yang sebenarnya penulis sendirilah penderitanya.

(repost fb's note; 27 Juli 2009, 17:58)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Menengok Rumput Tetangga

Graduated

Graduate Student