SIMPLICITY

Sir, oh, Sir, call my name the Misery. For I only have a single old can, to wait for you tickle it with a penny simply to show me that you’re gentleman. Sir, oh, Sir, call my name Honesty. For I’ve tasted salty, dusty breads and cups of withered, bitter coffee and tea, sleep under black sky and above white sand, without stole them secret from your pocket. Sir, no, Sir, don’t call my name the Hopeless. For I’ve always seen the Fortune bucket down on my upcoming future fortress. Sir, though I have nothing to beam my life, yet I own a big dream to gleam my life.   (A Sonnet. Writing V class - 3rd Submission ) (repost fb's note; 7 Desember 2010, 21:13)

Betapapun ingin aku bernyanyi ketika aku bisu Betapapun ingin aku berlari ketika aku lumpuh Betapapun ingin aku tertawa ketika aku menangis Betapapun ingin aku bersyukur ketika aku kecewa Betapapun ingin aku berakhir ketika aku masih bernafas Semua itu tetap ada di depan Bukan untuk didambakan Tetapi dihadapi Lalu diraih (repost fb's note; 21 Agustus 2010, 22:01)

Saat itu langit masih berwarna biru Tanah masih basah Dan kakiku tanpa ragu melangkah memasuki gerbang itu Saat itu aku tak takut apa pun Karena kalian ada di situ Saat itu pertama kali aku melihat matahari Yang sebelumnya selalu bersembunyi Saat itu aku menyadari Indahnya sebuah ikatan generasi Waktu itu aku terpukul Jatuh dan mengaduh saat beranjak meninggalkan gerbang itu Aku tahu aku bukan siapa pun bagimu Hanyalah salah satu Namun tak ada kepedihan melebihi waktu itu Selain kepedihan ini Saat aku hanya bisa mengatakan Hanya sebuah 'saat itu' (repost fb's note; 25 September 2010)

luka terbuka bertabur garam akan serasa belaian angin dibanding luka karena tak mempu menyeka air mata mereka yang tercinta (repost fb's note; 11 Maret 2100, 19:05)

... di sini sudah penuh sesak mungkin debur ombak itu akan menyegarkan kembali membelai setiap helai kegelisahan dan meniupnya pergi membasahi setiap luka namun tak membuatnya perih lagi aku ingin ke pantai itu aku ingin ke laut karena aku ingin mengakhiri sesuatu meletakkan semuanya, kembali ke laut lagi membiarkan apa yang aku tahan lepas bersama alirannya ke seluruh dunia

Lelaki adalah lelaki ketika mereka melangkah dengan pasti menuju jejak-jejak yang harus mereka tapaki Lelaki itu indah ketika senyum mereka merekah karena kabahagiaan sederhana oleh sentuhan-sentuhan kecil karena keharuan akan dalamnya peristiwa bermakna Lelaki itu kuat ketika mereka menggunakan kekuatannya karena ada seseorang membutuhkan perlindungan karena tanggung jawab yang tak bisa dihindarkan Lelaki itu menyilaukan ketika mata mereka berbinar menceritakan mimpi-mimpi karena harapan-harapan telah ditanamkan karena masa depan yang akan diwujudkan Lelaki mungkin sedang lemah ketika mereka menitikkan air mata karena tak mampu melindungi mereka yang tercinta karena tak sempat memberikan bahu pada sahabat Lelaki adalah anugerah bagi gadis, bagi wanita Lelaki adalah lelaki ketika mereka membuktikan pada dunia bahwa mereka mampu mencintai (repost fb's note; 26 Desember 2009, 15:21)

he came with his shine truly blinded my eyes his arrogant which burnt my whole freezing feeling he walked with his heat entirely drown my ocean while i should accept his light had made me fallen i came closer, desire to touch him will to cry out my feeling but the sudden understanding that was forbidden deed of me he let me kiss his warmth he let me hug his brightness but his inner core i kept watching him had that i deserved to have but i realized that words were so weak when love was so strong life was just short when love was everlasting and even his shine was running out my feeling would love to stay (repost fb's note; 31 October 2009)

November, fifty-one years ago God decided to make a lovely and pure woman to come to this unexplainable world in her early age,she learned to be closer to the universe tried to understand the warmth of sun and the flow of water anxious to see the color of rainbow and the twinkle of stars bravely looking for the view of nature in her teen-age, she encouraged herself to find who the real she is rebel her environment with her own egoism found out the reality which wasn't as pink as her drawing book trying something new when people said that you were coward starting to know what the pain and wound are in her twenties, she had to face a hard thing named responsible got the demands from all the environment pressed by a must that she had to make all decisions be ready to opened the new act of her life in her thirties, she was a mother who had the gracest heart among mothers patiently wash every tears come out from her little children told every story she known and sang every stanza she lo...

deburan ombak itu akan menelan segalanya genangan air itu akan melenyapkan semuanya hamparan pasir itu akan memberikan apa pun bentangan langit itu akan memberikan apa saja aku ingin ke pantai... untuk meneriakkan kepada dunia membagikan akhir itu pada semua orang mengemis pembaruan pada segala makhluk memohon dorongan dari seluruh alam ... tenggelamkan aku (repost fb's note; 28 Oktober 2009, 00:02)

Look at me, (with your whole eyes) There has to be something more than what they see (see deeper than my fur) Wholesome and pure, (though the dirt is all over) oh so scared and unsure, (no one ever go deeper) o poor man Sandra Dee....... (but don't think it's pathetic) AJENG!!!!!! You must start a new, Don't you know what you must do Hold your head high, Take a deep breath and sigh Goodbye to Sandra Dee............... Say goodbye to that little girl. (repost fb's note; 27 Oktober 2009, 23:51)

i don't know how strong my will to leave i don't know how long can I stay to leave i don't know how can I hold on after i leave it i don't know will i change after i leave it what i know is that i leave all my wish behind not what i've had that is my feelin i know i will be hurt indeed i know i will not be able to forget it in instance i know deep in my heart it won't be erased i know i'm that kind of girl, too deep and too difficult to release those memories i know, now i'm on my on feet just on my own feet i'll leave it i'll release them i'll pray for them (repost fb's note; 23 September 2009, 21:06)

segala sesuatu membuatku tersentuh hari ini ketika aku membuka mata pagi ini lagi, melihat matahari masih setia dengan sinarnya merasakan udara masih tetap pada tempatnya mensyukuri sapaan selamat pagi dari rekan seperjuangan melihat para karyawan universitas dengan tekun melaksanakan tugas yang tak ada perbedaan mendengar para dosen memberikan cerita-cerita berisi petuah mencium aroma sedap makanan kantin yang masih bisa aku santap berbagi celoteh keceriaan bersama para sahabat bersama-sama menikmati berkat untuk menunjukkan korsa berjuang bersama untuk bertukar pikiran dalam forum itu merasakan sakit karena begitulah baru merasa hidup apa pun itu membuatku tersentuh dan bahagia karena aku hidup (repost fb's post; 9 September 2009, 21:21)

Kepada angin kusampaikan pelukan rinduku Hingga kusentuh helai rambut dan titik air matanya yang tak lekang mengantui kedip mataku Kepada air kualirkan harapan dan asaku Doa yang tak henti untuk senyumnya yang selalu mengecup sudut hatiku Kepada hujan kutitipkan ketulusan akan segala penantian Sampai kebahagiaannya menyinari bayangan kehilangan dalam kesetiaanku Kepada kabut kulantunkan satu permohonan Sembunyikan hitamku dan seluruhku untuk membiarkan matahari bersinar hanya baginya Kepada tanah kukidungkan salam penuh kehangatan Sudilah ia menerima raga yang tak lagi bernafaskan sang udara, namun tetap beraurakan cinta (repost fb's note; 8 September 2009, 21:48)

somebody help me. cannot stand that. cannot find smthing to share with. may i ask for a help? (repost fb's note; 27 Juli 2009, 18:44)

Kemarin adalah sebuah pelepasan Pelepasan akan sebuah keterhimpitan Keterhimpitan yang aku sendiri rasakan Aku sendiri rasakan Kemarin adalah sebuah kelegaan Kelegaan yang aku dapat dari selangkah keberanian Keberanian yang baru datang setelah dominasi kepengecutan Setelah dominasi kepengecutan Aku akhirnya bisa berjalan lagi Walau dia tidak meraih tanganku Namun aku tetap bisa berlari Waktuku akhirnya berdetak kembali Walau dia tidak melaluinya di sampingku Namun aku tetap bisa berkata selamat pagi Kini dengan tulus aku bisa mengatakan Terima kasih kau tidak membenciku Terima kasih atas perasaan yang kau beri padaku Sahabatku (repost fb's note; 18 Mei 2009, 16:34)

Each person is unique and irreplaceable. Everyone's got his own features and skills. in everyone's chest, beats a different heart. We're all alike and still deeply different. If you think over it,it's anything but unfair. It is the reason for which it's worth to exist and be friends. Because of this, everyone of us has something special. With this something special, we can fill our live with. People reach their dreams together. Even when they're far apart. The beauty of one's sorrow when parting is the evidence of the deepness of one's love. So, if one fears sadness, one wouldn't be able to love anything. Sadness is something that's bound to visit everyone who's born. But, for those who live, happiness is also bound to be waiting for them somewhere. And this happiness, is something that you need to earn on by withstanding and overcoming pain with your own strength. Even if you failed once, just keep it up. Nothing new comes into the world wit...

mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran jauh lebih sulit daripada berpikir itu sendiri jujur atas apa yang aku rasakan jauh lebih sulit daripada mengabaikan apa yang aku rasakan (sebuah novel---lupa judulnya) tapi aku mencoba mengungkapkannya karena aku lelah terdiam begitu... (repost fb's note; 15 Mei 2009, 19:08)

sudah cukup kamu sudah cukup berjuang hentikan sekarang juga "baiklah..." (repost fb's note; 15 Mei 2009, 17:34)

Aku memanggilnya Tp, Sssh! Lalu aku sembunyi OK, aku memang pemalu.lebih parahnya lagi, penakut Aku mengejarnya Tp, Sssh! Lalu aku berbalik Baiklah, aku memang bodoh.lebih parahnya lagi, tolol Sssh! Tak usah banyak protes Aku tau diriku sendiri Aku tau apa yang sedang kulakukan Aku mengerti apa yang akan kulakukan Aku sadar apa yang seharusnya kulakukan Jangan banyak protes Aku baik-baik saja (repost fb's note; 14 Mei 2009, 16:28)

waktu bangun tidur, aku menemukan sebuah apel di samping bantal merah, matang, berbau manis kelihatannya sangat lezat tapi entah kenapa aku rasa ini bukan hanya untukku aku menyimpannya, menunggu hingga ada seorang lagi untuk berbagi aku menunggu...tanpa menanti terus begitu aku memegangnya erat-erat setiap hari sampai akhirnya, aku menemukannya aku menemukan dia yang ingin aku bagi separuh apel itu tapi, ada yang berbisik "ssh...blm saatnya.itu bkn dia" tapi, aku berkeras "itu dia, dia pasti juga suka apel" tapi, dia berbisik lg "dia tidak suka apel.dia suka mangga.apel akan meracuninya" akhirnya aku tak lagi maju mengejarnya aku berhenti, melihatnya bahagia memakan mangga tapi, berhenti bukan berarti mundur lagi apelku tak akan jadi basi aku tak akan memakannya sendiri aku menyimpannya, menunggu hingga ada seorang lagi untuk berbagi (repost fb's note; 13 Mei 2009, 14:52)