Saat Itu

Saat itu langit masih berwarna biru
Tanah masih basah
Dan kakiku tanpa ragu melangkah memasuki gerbang itu
Saat itu aku tak takut apa pun
Karena kalian ada di situ
Saat itu pertama kali aku melihat matahari
Yang sebelumnya selalu bersembunyi
Saat itu aku menyadari
Indahnya sebuah ikatan generasi
Waktu itu aku terpukul
Jatuh dan mengaduh saat beranjak meninggalkan gerbang itu
Aku tahu aku bukan siapa pun bagimu
Hanyalah salah satu
Namun tak ada kepedihan melebihi waktu itu

Selain kepedihan ini
Saat aku hanya bisa mengatakan
Hanya sebuah 'saat itu'

(repost fb's note; 25 September 2010)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Menengok Rumput Tetangga

Graduated

Graduate Student