Pelitaku

Di duniaku, pelita abadiku hanya satu. Orang pertama yang memberikan cahaya kepadaku, bahkan yang mengenalkan kata "lampu." Ibuku. Sepertinya duniaku ada karena ibuku. 

Aku bisa melihat cahaya, ibukulah yang berjasa. Aku berjalan di kegelapan, ibukulah yang membuka cahaya maafnya, lalu membimbing ke sinar yang tepat. Saat aku merasa putus asa, ibulah yang menjadi pelita harapan. Lampu hidupku, yang pertama dan abadi, itulah ibuku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Menengok Rumput Tetangga

Graduated

Graduate Student