Aku dan Kakakku 3 - Intermezzo

Andaikan lampu Aladin itu nyata, satu hal yang kuminta pada jin adalah masuk ke dalam pikiranmu. Agar aku mampu menyelami, dunia seperti apa yang kau lihat. Terpenjarakah kau di jeruji autisme itu atau terbebaskankah kau jauh dari penat dunia nyata? Tenggelamkah kau di duniamu itu? Atau terbangkah kau membawa mainan favoritmu?
Andaikan jin itu memberiku tiga permohonan untuk kuminta, pinta keduaku adalah supaya kau mampu berbahasa dan sebut namaku. Entah saat aku menyuapimu, memandikanmu, atau memutar musik kesukaanmu. Mengatakan padaku bahwa aku ini adikmu, memarahiku karena keterlaluanku tingkahku padamu, atau menggodaku usil saat ada pemuda datang mengencaniku.

Permohonan terakhir pada jin akan kuhabiskan untuk membuatmu mengerti kata-kataku.  Wahai jin, buatlah kakakku mengerti ucapku, hanya dua patah kata. Untuk kakakku, mengertilah kata maaf dan terima kasih. Maaf atas tak sabarku dan kesewenang-wenanganku padamu. Dan terima kasih karena telah menjadi kakakku yang mengajariku banyak hal dari ketaksengajaan dan ketakmengertianmu. Meskipun duniamu ada di seberang tak terjamah, khayalanku akan terus berusaha menggapaimu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Menengok Rumput Tetangga

Graduated

Graduate Student