Independent Muse



Today's word is "MUSE"
muse (verb)
1 [transitive] to say something in a way that shows you are thinking about it carefully:
'Somewhere,' he mused, 'I've heard your name before.'
2 [intransitive] to think about something for a long time
muse on/over/about/upon
He mused on how different his life would have been, had he not met Louisa.
—musing noun [uncountable and countable]
her gloomy musings
—musingly adverb
muse [countable]
1 someone's muse is the force or person that makes them want to write, paint, or make music, and helps them to have good ideas [= inspiration]:
Rossetti's wife and creative muse
2 also Muse one of the nine ancient Greek goddesses who each represented a particular art or science:
the Muse of History


Berhubung aku berencana keluar rumah tapi tiba-tiba alam melarang kepergianku, lebih baik aku mengisi waktu ini dengan menghasilkan sebuah tulisan samp indah. 
Sebagai seseorang yang rajin melamun dan memikirkan hal-hal absurd, aku mulai meneliti kembali, apa yang selalu membuatku melamun, berpikir, hingga akhirnya menuangkanny dalam bentuk yang lebih nyata. Kosakata keren yang aku tawarkan adalah "muse."
Banyak hal bisa menjadi muse, apabila kata ini diartikan sebagai sebuah kata benda bermakna "inspirasi."
Dalam kasusku, hal-hal inilah yang biasanya menjadi inspirasi.
  • Komik
Saking sukanya aku sama komik, aku selalu menyimpan rapat-rapat memori yang aku dapat selama membaca sebuah edisi komik, apa pun judulny. Ketika aku membaca komik drama remaja, aku merekam ekspresi tokoh dalam komik yang mampu membuatku membayangkan perasaan seorang laki-laki atau perempuan yang sedang jatuh cinta; hal ini benar-benar membantu kemampuan deskripsi lho. Ketika aku membaca komik horror, aku akan selalu mengingat rasa ngeri dan ketidaknyamanan yang aku rasakan. Yang jelas, ribuan komik yang sudah aku baca dalam jangka waktu 13 tahun memberikan sensasi yang berbeda di setiap jilidnya, dan komik-komik itu membuatku tidak pernah kehilangan imajinasi. 
  • Ibuku
Aku selalu berhasrat menjadi lebih baik dari siapa pun, namun aku yakin aku tidak akan bisa mengungguli beliau. Menurutku, beliau adalah wanita tangguh abad kini. Tidak kalah kuatnya dari Xena, Margaret Tatcher, Cut Nyak Dien, atau Sri Mulyani dalam hal menghadapi hidup. Beliau bukan orang terkenal, sama sekali bukan. Tetapi, hanya dengan membayangkan "ibu itu...", aku bisa mendapatkan inspirasi lebih dari yang aku butuhkan. Trust me, it is not a bad thing.
  • Gunung
Daripada laut yang penuh dengan air yang membahayakan, aku memilih gunung sebagai inspirasi favoritku (padahal ketinggian juga tidak terlalu bersahabat dengan kesehatan mentalku). Gunung adalah simbol kekuatan dan ketenangan hati untukku. Gunung tidak pernah kehabisan cerita dan gunung tidak pernah kehilangan pesona untuk terus dikagumi. Gunung menghidupi dan mampu memusnahkan. Kalau melihat gunung, rasanya aku mendapatkan banyak hal yang harus aku lakukan.
  • Manusia
Lebih sempitnya, manusia yang ada di sekitarku. Tidak ada makhluk yang lebih rumit, unik, menyenangkan, menyebalkan, menyedihkan, dan lain-lain selain manusia. Semua orang; pacar, teman, orang yang sengaja ataupun tidak menginjak kakiku, orang yang meludah sembarangan dekatku (yang paling aku tidak suka), dan orang-orang lain yang hidup dan bernafas di sekelilingku adalah inspirasi nyata yang luar biasa. Berbagai macam perasaan positif atau negatif yang aku dapatkan dari orang-orang di sekelilingku adalah anugerah. Dengan perasaan itu, aku bisa menghasilkan banyak perubahan yang nyata ataupun tidak. 


Setiap orang pasti memiliki muse mereka sendiri-sendiri; dan itu adalah zona yang sangat pribadi dan tidak akan mudah dimengerti orang lain. Karena itu, memaksakan muse kepada orang lain adalah sebuah hal yang tabu. Secara tidak langsung hal ini akan merusak keseimbangan jiwa dan pikiran orang yang bersangkutan. Hahaha... (tidak semengerikan itu sebenarnya, ini hanya teori ku pribadi.)
Mungkin akan ada banyak orang yang meremehkan muse yang kamu punya (seperti banyak orang bilang, "cuma komik aja lho! lebay!); tapi kalau muse itu mampu menggerakkan kamu, kenapa tidak. 
Let them shout; you, sing your own song. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Menengok Rumput Tetangga

Graduated

Chatting about Color with an Imaginary Sightless Friend