Oase
Cukup ruang itu oase kecilku, kamar kos nyaman berharga tak seberapa dibandingkan saingannya. Yang penting, bisalah ruang itu mewadahi obsesiku pada tidur, dedikasiku menjadi juara membaca dunia, dan cita-citaku menjadi penyanyi papan atas.
Cukup kamar itulah oaseku. Berbau kertas dan buku-buku usang, dihiasi ketakteraturan hasil kepasrahanku.
Tempat saksi tetesan keringat dan air mataku, semburan tawaku, dan peserta dalam babak perjuanganku menjadi sekarang.
Komentar
Posting Komentar