Aku dan Kakakku 1
Aku anak bungsu dari 3 bersaudara, kedua kakakku laki-laki. Yang ingin aku ceritakan di sini adalah kakak pertamaku. Ada kurang lebih beberapa puluh alasan kenapa aku ingin menulis tentang dia. Sekali lagi, tentang dia. Ini bukan cerita tentang aku. Karena banyaknya hal yang ingin aku ceritakan, mustahil menyelesaikannya hanya dalam satu post saja. Anggap saja ini sebuah memoir bersambung yang entah kapan akan berakhir, karena aku sendiri tak tahu batasan cerita ini. Saat aku berusaha mengingat-ingat lagi, kenangan tentangnya berawal dari genting rumahku. Dalam bayanganku, umurku baru empat tahun. Entah kenapa, itulah ingatan tertua yang mampu aku ingat tentang betapa uniknya kakakku ini. Waktu itu aku belum mengerti dan menganggap kebiasaan kakakku yang suka memanjat tempat-tempat yang tinggi itu sangat lucu. Waktu itu aku juga belum bisa bicara, jadi aku berpikir wajar saja kalau kakakku itu juga tidak berbicara apapun padaku, meskipun orang-orang dewasa di sekitarku se...